Tujuan Wisata Situbondo
cukup lengkap, anda bisa mengunjungi banyak pantai, situs bersejarah,
air terjun, industri kerajinan rakyat, juga aneka budaya kesenian.
Wisata Situbondo bila digarap dengan benar dengan strategi yang luar biasa, bisa dalam lima enam tahun ke depan Wisata Situbondo menarik lebih banyak wisatawan.
Wisata Situbondo bila digarap dengan benar dengan strategi yang luar biasa, bisa dalam lima enam tahun ke depan Wisata Situbondo menarik lebih banyak wisatawan.
Secara
administratif wilayah Kabupaten Situbondo berbatasan dengan Selat Madura di
sebelah utara, di sebelah Timur dibatasi oleh Selat Bali, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi serta sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo
Situbondo adalah kabupaten di Jawa Timur, letaknya di pesisir utara Pulau Jawa. Sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Mungkin anda, sejak SD, pernah mengenal nama Jalan Anyer-Panarukan, ya di Kabupaten Situbondo inilah terletak jalan Panarukan, yang dibangun pada jaman Gubernur Jenderal Daendels, dan masih berfungsi sampai sekarang. Ini menjadikan Situbondo sebagai jalur transportasi darat paling penting sepanjang Jawa-Bali.
Situbondo punya banyak kekayaan alam. Wilayahnya dilingkupi
perkebunan tembakau, tebu, hutan lindung dan tentu saja usaha perikanan.
Luasnya 1.638,50 kilometer persegi dan penduduk sekitar 656.691
jiwa. Mayoritas dihuni oleh Suku Jawa dan Suku Madura.
Wisata Situbondo
Tujuan Wisata Kabupaten Situbondo
sangat banyak. Ada sekitar 30-an tempat yang bisa anda kunjugi dan
eksplorasi. Sayangnya banyak yang masih kelas menengah alias medioker,
yaitu belum mempunyai diversifikasi alias pembeda dengan situs sejenis
di tempat lain. Namun pemerintah setempat sudah berusaha untuk membangun
Situbondo menjadi kabupaten yang menarik untuk dikunjungi.
Berikut ini adalah 10 Tujuan Wisata Situbondo
- Pantai Pasir Putih
- Taman Baluran
- Pabrik Gula Olean
- Industri Genteng Kalibagor
- Bendungan Curah Cottok
- Pelabuhan rakyat Panarukan
- Perkebunan Kopi Kayumas
- Rumah Dalem Tengah
- Puncak Rengganis
- Rumah Residen Besuki
#1 Pantai Pasir Putih
Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dikenal
karena hamparan pasirnya yang putih. Tak hanya itu, morfologi pantai
inipun terbilang unik. Topografinya yang melengkung menghadap ke laut
dengan latar belakang hutan membentuk gugusan panorama yang sangat
indah. Ke arah utara, wisatawan dapat melihat luasnya laut utara Jawa
dengan garis putih di pinggir pantai. Di belakangnya, rimbunan hutan
menyajikan kesejukan tersendiri.
Pasir Putih merupakan salah satu tujuan wisata pantai andalan bagi
Provinsi Jawa Timur. Hal ini karena letaknya yang strategis, yaitu di
pinggiran jalan utama Surabaya-Banyuwangi. Wisatawan yang ingin menuju
ke Bali (dari Surabaya), atau menuju Gunung Bromo (dari Banyuwangi),
biasanya mampir untuk beristirahat dan menyaksikan keindahan panorama
yang disuguhkan, terutama menikmati eloknya matahari terbenam (sunset).
#2 Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran terletak di Ujung Timur Kabupaten Situbondo
masuk dalam wilayah Kecamatan Banyuputih. Obyek wisata ini mudah dicapai
mengingat lokasinya yang berada tepat dipinggirJalan Raya menuju
Bantyuwangi. Gugusan pantai dari sisi timur hingga utara membentang
menjadi batas kawasan Taman Nasional Baluran.
Taman Nasional ini merupakan konservasi suaka flora & fauna.
Wisatawan dapat menikmati padang rumput dan hutan, dimana didiami
sejumlah hewan yang dilindungi, seperti Banteng, kerbau liar, rusa dan
Merak. Biasanya hewan tersebut marak dikunjungi wisatawan pada :
- Juli -Oktober ( musim kawin Banteng )
- Juli -Agustus ( Musim Kawin Rusa )
- Oktober – Desember ( musim kawin Merak )
Di sana juga terdapat pantai Bama, pantai yang sangat indah di saat terbitnya matahari.
#3 Pabrik Gula Olean
Pabrik Gula Olean merupakan salah satu warisan kolonial belanda yang
sampai saat ini masih beroperasi, dari 4 pabrik gula sisa peninggalan
colonial belanda yang ada di kabupaten situbondo, PG.Olean merupakan
pabrik gula tertua yang didirikan tahun 1846. Menggunakan mesin uap
dalam operasionalnya PG.Olean di usulkan untuk menjadi salah satu
warisan dunia(world heritage). Lokasi PG. Olean berada di kecamatan
situbondo kurang lebih 3 Km dari pusat kota.
Dengan segala fasilitas yang di miliki (mesin uap, ketel uap)
PG.Olean menawarkan daya tarik tersendiri untuk dikembangkan.Wisata
sejarah pendidikan sangat tepat untuk di kembangkan di PG. Olean, guna
pengembangkan PG. Olean menjadi Obyek daya tarik wisata perlu adanya
promosi yang berkelanjutan, di samping tersedianya paket Wisata yang
layak untuk dijual.
#4 Industri Genteng Kalibagor
Sentra industri genteng terletak di desa Kalibagor Kec. Situbondo,
lokasi sentra ini berada di pinggir jalan raya arah menuju ke bondowoso,
proses pembuatan genteng akan sangat menarik jika di jadikan sebuah
paket wisata. Lokasi sentra ini layak untuk di kembangkan menjadi obyek
wisata psndidikan.
#5 Bendungan Curah Cottok
Bendungan Curah Cottok berlokasi di desa Curahcottok Kec. Kapongan.
Waduk ini merupakan waduk alami yang di gunakan sebagai sarana irigasi
untuk areal pertanian sekitarnya, air di waduk ini berasal dari sumber
mata air di sekitar Waduk dan air hujan. Pada musim kemarau debit air
sedikit, Waduk ini berjarak kurang lebih 1 km dari jalan desa. Ramai
dikunjungi pada hari libur khususnya hari minggu. Waduk ini memiliki
cukup potensi untuk dikembangkan mengingat waduk ini merupakn waduk
alami, di mana debit air tersedia sepanjang tahun.
#6 Pelabuhan Rakyat Panarukan
Pelabuhan Panarukan merupakan dermaga sisa Belanda yang didirikan
pada sekitar tahun 1980 dengan nama Maactschappij Panaroekan dulunya
pelabuhan ini di gunakan untuk berlabuhnya kapal-kapal besar namun
seiring dengan mendangkalnya pantai, saat ini pelabuhan panarukan
digunakan untuk dermaga kapal kecil. Kapal-kapal yang berlabuh umumnya
berasal dari kepulauan madura dan juga dari luar pulau (Sulawesi,
Kalimantan Selatan).
Kapal-kapl yang masuk ke panarukan umumnya membawa hasil laut, sedang
yang keluar dari pelabuhan panarukan membawa hasil bumi atau
sembako,dll. Disekitar pelabuhan terdapat perkampungan penduduk khas
pesisir dengan perahu nelayan berjejer, nilai histories pelabuhan
panarukan ditambah aktifitas bongkar muat pelabuhan serta aktifitas
nelayan sekitar, merupakan daya tarik tersendiri untuk penyusunan sebuah
paket wisata.
#7 Perkebunan Kopi Kayu Mas
Lokasi Perkebunan Kayumas terletak di Kecamatan Arjasa kurang lebih
47 km dari kota situbondo dan 34 km dari kecamatan Arjasa kearah timur
laut dengan ketinggian 760 s/d 1.550 Meter di atas permukaan laut.
Awalnya adalah kebun kopi Arabica dan sedikit tanaman kina yang dibangun
pada tahun 1886 dengan nama NV Mijt dan Van Landem Kajumas hingga tahun
1957, berdasarkan UUD.86 tahun 1958 Perkebunan kayumas di Nasionalisasi
menjadi pusat perkebunan Negara baru (PPND).
Dan sejak tahun 1996 Perusahaan di Restrukturisasi menjadi PT.
Perkebunan Nusantara XII (Persero). Komoditi utama yang dibudidayakan
adalah Kopi Arabika dan Kopi Luwak. Saat ini
PTPN Kayumas mengembangkan produk kopi luwak. Bagi pengunjung tersedia
akomodasi dan paket wisata dengan harga yang relatif terjangkau.
#8 Rumah Dalem Tengah
Rumah Dalem Tengah merupakan rumah Ke Pate Alos. Beliau mempunyai
nama asli Bagus Kasim putera dari Kyai Wiroborto asal Desa Tanjung
Pamekasan Madura. Beliau pernah menjadi demang di daerah Demung (Besuki)
Rumah ini tepatnya berada di gang masuk sebelah utara Alun-Alun Besuki.
Rumah ini dulunya dipergunakan sebagai tempat pertemuan antara Ke Pate
Alos dan masyarakat bawahannya, menurut informasi rumah ini ditempati
sejaman dengan lahirnya kota Besuki. Bangunan ini merupakan cagar budaya
yang perlu di lestarikan.
#9 Puncak Rengganis
Gunung Argopuro mempunyai ketinggian setinggi 3.088 meter. Merupakan
bekas Gunung Berapi yang sudah tidak aktif . Gunung ini termasuk bagian
dari pegunungan Iyang. Ada beberapa puncak yang dimiliki gunung ini,
puncak yang terkenal bernama Puncak Rengganis. Dipuncak ini terdapat
situs Rengganis berupa teras-teras berundak yang terdiri dari 3 kompleks
kepurbakalaan dengan 5 bekas bangunan. Menurut legenda bangunan ini
merupakan bekas kerajaan Dewi Rengganis.
#10 Rumah Residen Besuki
Rumah Resident Besuki terletak di sebelah selatan Alun-Alun Kota
Besuki. Tepat di pinggir jalan raya. Rumah ini didirikan sekitar tahun
1803, struktur rumah ini bergaya campuran Eropa dan China. Kondisi
bangunan saat ini cukup memprihatinkan, perlu adanya pemeliharaan
mengingat bangunan ini memiliki nilai histories yang tinggi terkait
dengan sejarah keresidenan Besuki.